Bicara soal internet, pasti kepala kita akan tertuju pada kata website. Pengertian website secara sederhana adalah halaman yang menyajikan informasi dalam bentuk, suara, tulisan, gambar atau video yang mana diletakkan dalam hosting. 

Nah, untuk mengakses informasi ini dibutuhkan jaringan internet. 

Komponen Website

Istilah lain tentang website yang kerap digunakan adalah situs, site atau web. Dalam prakteknya, website ini memiliki beberapa komponen agar bisa berdiri. Komponen paling mutlak yaitu domain dan hosting. 

1. Domain

Domain ibaratnya sebuah alamat. Ketika Anda ingin pergi ke pasar atau wisata pantai misalnya, pasti butuh alamat lengkapnya. Nah, dalam dunia website hal ini juga berlaku. Alamat ini disebut domain. 

Domain yaitu nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasi IP (address), contohnya email/webserver. Dengan adanya domain ini, pengguna internet jadi lebih dimudahkan menemukan dokumen yang diinginkan. 

2. Hosting

Sementara hosting diibaratkan sebagai sebidang tanah atau lokasi dimana alamat tadi berada. Hosting ini menjadi tempat halaman-halaman tadi dimuat. Spesifikasi hosting sendiri ada beberapa; kapasitasnya seberapa besar, bandwith-nya, jumlah database, jumlah akun, jumlah addon domain dsb. 

3. cPanel

cPanel juga menjadi bagian penting sebuah website karena bisa digunakan sebagai alat pengontrol sehingga website memberikan tampilan grafis yang bagus. Bahkan Anda bisa mengelola email, upload website dan mengupload database disamping melihat statistik websitenya.

Jenis-Jenis Website yang Harus Anda Tahu

1. Website Statis

Pengertian website statis adalah web yang sifatnya statis. Web ini bisa diakses melalui aplikasi browser dan lebih mudah dibuat. Umumnya memakai pemrogaman HTML. Website statis ini juga lebih ringan dan mudah diakses. 

Sayangnya, website statis tidak memiliki informasi yang berkembang dan itu-itu saja. Disamping itu, website ini juga tidak mempunyai database untuk menyimpang konten yang ada di sana. 

2. Website Dinamis

Website dinamis kebalikannya website statis. Informasi yang ada disana selalu berubah dan diupdate secara berkala. Disamping itu, website ini juga memiliki interaksi dengan pengunjung yang tinggi. Hanya saja, website ini sedikit lebih kompleks karena banyak yang harus diatur. 

Jenis-jenis website dinamis ini biasanya menggunakan pemrograman PHP, Javascript, Python, Perl dan masih banyak lagi. Asyiknya, website ini memiliki tampilan yang cantik dan bervariasi. Plus, konten dan layout dibuat secara terpisah, sehingga lebih mudah dioperasikan penggunanya. 

3. Website Interaktif

Website ini kerap membuat usernya selalu aktif berkontribusi di dalamnya. Contohnya website yang dibuat seperti forum; Kaskus atau Quora (situs tanya jawab). Atau bahkan situs jual beli. Di website ini, pengguna bisa saling berinteraksi dan bahkan melakukan jual beli.

Kenapa Bisnis Anda Harus Memiliki Website?

Jaman sekarang ketika memiliki bisnis tapi tidak diintegrasikan dengan website akan tenggelam. Website dalam dunia bisnis berperan sangat penting karena bisa menjadi media yang sangat murah untuk mendidik calon konsumen dan calon partner. Website yang memuat informasi perusahaan ini dinamakan website company profile. 

Pengertian website company profile adalah website yang memuat informasi sebuah perusahaan sehingga lebih mudah diketahui oleh banyak orang. 

Dengan memiliki website company profile, jangkauan akses informasi ke perusahaan atau sebuah bisnis jadi lebih mudah sehingga memperbesar peluang penjualan. Bahkan, Anda bisa memantau tren produk yang dicari oleh konsumen melalui media ini. Dengan jumlah 88.1 juta penduduk yang mengakses internet, sangat tidak mungkin kalau omset Anda tidak berkembang. 

Perusahaan besar banyak memanfaatkan website untuk memasarkan produk mereka secara online. Bahkan, mereka rela menggelontorkan dana yang cukup besar agar bisa bersaing di bidang masing-masing.