Kalau sudah menyangkut soal dana, menejemen keuangan menjadi jantung utama dalam bisnis. Bagaimana tidak, kita kerap mendengar berbagai keluhan-keluhan para pelaku binis pemula yang berisi, "Kok cepat habis uangnya?", "Kemana larinya uang saya?" dan berbagai lubang-lubang hutang dari sana-sini yang tahu-tahu sudah menggunung saja. 

Tidak jelas kemana uangnya lari. Boro-boro mau berkembang pesat, bisnis yang baru dibangun justru layu sebelum berkembang karena fungsi manajemen keuangan tidak berjalan. Karena itu, untuk menghindari hal ini, pahami beberapa hal mendasar berikut dilansir dari situs Azcentral.

Mengapa Manajemen Keuangan Begitu Penting?

1. Pembukuan 

Pembukuan merupakan proses pencatatan aktifitas finansial mulai dari penjualan dan pengeluaran. Informasi ini kemudian ditulis dalam bentuk laporan secara teratur. Isinya berupa keuntungan, kerugian dan juga neraca keuangan. 

Pembukuan menjadi hal penting karena dari sini Anda bisa memantau alur keuangan apakah sudah memenuhi target apa belum. Disamping itu, hal ini juga dimaksudkan untuk mengetahui area yang perlu dikontrol.

2. Pembiayaan

Pembiayaan berkaitan dengan dari mana suatu dana Anda peroleh supaya roda tetap berjalan. sebagian besar usaha memanfaatkan kartu kredit atau pinjaman usaha. Untuk bisnis kecil menengah, saat ini banyak bank yang menyediakan pinjaman modal agar laju bisnis cepat berkembang. 

Memikirkan pembiayaan bisnis menjadi hal penting supaya Anda bisa memenuhi berbagai kebutuhan dasar. Namun demikian, pengelolaannya juga harus hati-hati. Kalau menggunakan kartu kredit untuk bisnis, pastikan membayar tepat waktu supaya terhindar dari denda. 

3. Cash Flow

Fungsi menejemen keuangan selanjutnya yaitu membantu pelaku bisnis untuk memantau cash flow. Cash flow ini berisi pendapatan dan pengeluaran harian. Memantau cash flow bisa membantu Anda untuk mencari pendanaan alternative dan menentukan beberapa keputusan darurat. 

4. Budgeting/Menentukan Anggaran

Anggaran menjadi hal penting dan harus dilakukan secara hati-hati karena ini berkenaan dengan uang keluar. Sebaiknya Anda membuat prioritas mana yang paling dibutuhkan terlebih dahulu agar tidak sia-sia mengeluarkan uang. Hal ini juga berhubungan dengan perkiraan penghasilan, apakah dengan mengeluarkan anggaran sekian persen penghasilan Anda bisa bertambah atau tidak.

8 Fungsi Manajemen Keuangan yang Wajib Dipahami

Dalam prakteknya, fungsi manajemen keuangan bisa berjalan dengan baik bila financial manager Anda, atau Anda sendiri sebagai pemilik bisnis memahami fungsinya. Dilansir dari Your Article Library, ada delapan fungsi manajemen keuangan yang harus Anda pahami, antara lain:

1. Estimasi Jumlah Modal yang Dibutuhkan

Ada tiga modal yang dikeluarkan oleh sebuah badan usaha sebelum bisnis benar-benar berjalan; 1) Aset tetap, 2) Pemenuhan kebutuhan modal kerja 3) Modernisasi dan ekspansi bisnis. 

Selain itu, seorang manajer finansial harus bisa menentukan estimasi dana untuk jangka pendek dan jangka panjang. 

2. Penentuan Struktur Modal

Setelah menentukan jumlah modal, fungsi manajemen keuangan akan membantu Anda menentukan proporsi dan jenis dana yang akan diambil. Anda harus berpikir bagaimana supaya bisa mengeluarkan dana seminimal mungkin namun tetap bisa menghasilkan banyak pemasukan. 

3. Sumber Dana yang Diambil

Sumber dana bisa didapatkan dari berbagai macam sumber antara lain pemegang saham, debitur, bank dan pemegang saham lainnya. 

4. Pengadaan Dana

Pengadaan dana membutuhkan negoisasi yang alot dengan kreditur dan lembaga finansial. Hal ini bergantung pada kondisi pasar, kebijakan pemerintah, pemilihan investor dan lainya. 

5. Pemanfaatan Dana

Dana yang diperoleh oleh menejemen finansial nantinya diinvestasikan ke berbagai aset untuk memaksimalkan hasil investasi. Selain itu, dalam manajemen keuangan, seorang menejer harus bisa memahami tiga prinsip penting; profitabilitas, keamanan dan likuiditas. 

6. Pembagian Surplus

Dalam hal ini seorang menejer keuangan harus menentukan berapa banyak dana yang harus diambil dari surplus untuk diputar kembali dalam bisnis. Ia juga harus menentukan berapa banyak pembagian penghasilan kepada investor dan ini dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain harga pasar saham, tren pendapatan, dana swasembada untuk masa depan dan seterusnya.

7. Pengelolaan Kas

Pengelolaan kas meliputi prediksi alur keuangan yang masuk dan keluar. Pendanaan yang cukup harus ada untuk kegiatan usaha berikutnya termasuk gaji karyawan, pembelian material, meeting kantor dan lainnya. 

8. Kontrol Finansial

Kontrol finansial biasanya berupa kontrol pendanaan, internal audit, break-even analysis, analisa rasio, kontrol harga dan lainnya.